Sabtu, 08 Desember 2007

Peni Mengklaim Didukung Kiai NU, Golkar dan PKS

Suhu politik mulai menghangat menyusul bakal digelarnya Pilwali Kota Malang tahun depan. Malahan calon incumbent Peni Suparto mulai mengklaim mendapatkan dukungan dari para kiai NU dan sejumlah partai politik.

Wali Kota Malang Peni Suparto mengklaim telah mendapat dukungan sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk running pemilihan wali kota Malang (Pilwali) 2008 mendatang. Selain para ulama, dukungan juga mengalir dari partai pendukung yakni PDIP, Partai Golkar dan PKS.
“Mereka yang sudah mendukung saya yakni dari PDIP sejak tahun 2005 lalu dan Partai Golkar. Para kiai-kiai NU juga sudah memberikan dukungannya,” kata Wali Kota Peni Suparto kepada wartawan, Senin (12/11).


Meski telah memiliki basis dukungan kuat, namun hingga saat ini Peni masih belum mengantongi nama calon yang bakal menjadi pasangannya. Karena penentuan pasangan tersebut akan diserahkan kepada tim yang baru dibentuk pada Februari 2008 mendatang.
“Belum ada kriteria seperti apa calon pasangan saya itu. Tentu ia harus bisa bekerja sama dengan saya, laki-laki ataupun perempuan. Tapi saya lebih sreg (tepat) jika pasangan itu perempuan. Bisa lebih kompak dalam bekerja sama,” ujar Peni.

Sebagai kader partai ia tidak memiliki alasan untuk menolak amanah partai. Apalagi dukungan itu juga mengalir dari para ulama. “Saya tidak memiliki alasan untuk menolak menerima amanah tersebut. Bahkan para kiai NU itu menganggap saya adalah pemimpin yang cukup adil dalam mengayomi masyarakat,” tandasnya.

Sementara Wakil Ketua PC NU Kota Malang, Syaifudin Zuhri menyatakan, bahwa institusi NU tidak pernah memberikan dukungan kepada Peni Suparto. Jika Peni mengklaim mendapat dukungan dari kiai NU hanya masalah image saja. “NU tidak pernah memberikan dukungan kepada calon wali kota. Tidak ada rapat ataupun keputusan dukung mendukung dalam politik,” tegasnya.

Menurutnya, adanya klaim ulama NU yang telah mendukung Peni Suparto tidak terlepas dari budaya masyarakat. Siapapun ulamanya, jika didatangi pejabat tentu akan memberikan dukungan seperti yang diharapkan. Namun mereka bukan membawa institusi NU. “Mungkin itu hanya person-person yang rodok (agak,red) nakal. Silahkan saja, itu hak mereka sebagai tokoh kultural NU,” tandasnya. oen

PKS Belum Melamar

Klaim Peni Suparto telah mendapat dukungan dari PKS dibantah mentah-mentah kubu PKS. Anggota DPRD Kota Malang dari PKS, Ahmad Azhar Muslim SE, mengaku kaget dengan klaim Peni itu.

Azhar mengaku mendengar pernyataan Peni setelah ada anggota DPRD dari fraksi lain menanyakan masalah ini lewat telepon. Dia menanyakan apa benar PKS telah melamar Peni untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Malang dalam pilwali 2008.
Menurut penelepon itu, ungkap Azhar, Peni melontarkan klaim itu ketika ada acara halal bihalal 'Kebangsaan' yang digelar di Gedung Kesenian Gajayana, Minggu (11/11). ”Kami memang diundang dalam kegiatan itu, tetapi tidak hadir,” ungkap Azhar, Senin (12/11).

Terkait klaim Peni, Azhar menegaskan, bahwa PKS sampai saat ini belum memberikan dukungan ataupun melamar Peni untuk dicalonkan pada Pilwali 2008. ”Saya nggak tahu apa maksud Peni menyampaikan hal itu,” ungkap Azhar.

Namun Azhar mengakui kalau partainya telah melakukan survei ke masyarakat terkait bakal calon (balon) dalam Pilwali Kota Malang 2008. Ketika itu terjaring 16 nama dari parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama dan akademisi.
Hal senada diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat terpilih, Subur Triono SE. Menurut Subur yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Malang ini, partainya sampai sekarang belum memikirkan nama calon. Yang jelas, pada Pilwali Kota Malang 2008 nanti, Demokrat dapat mengusung sendiri paket calon.

Subur enggan menyebut nama calon dari Demokrat nanti. Menurut dia, calon dari partainya bisa dari internal maupun luar partai. ”Siapa calon dari Demokrat nanti, kami serahkan ke masyarakat untuk memilihnya. Yang jelas masyarakat akan memilih calon yang terbaik,” ungkapnya.

Sebelumnya, para kader dan pimpinan Golkar maupun PAN sudah terang-terangan menyatakan bahwa mereka akan koalisi dengan mengusung bakal calon Drs R Aries Poedjangkoro MM dan Mohan Katelu (Arema). Aries Poedjangkoro kini menduduki Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, sedang Mohan Katelu sebagai Ketua DPD PAN Kota Malang.

Sementara Ketua PKB Kota Malang Fathol Arifin mengakui bahwa nama Peni Suparto memang mencuat di basis PKB. Namun demikian, PKB belum tentu memuluskan Peni sebagai kandidat yang harus didukung.
“PKB belum ada rapat untuk menentukan dukungan kepada siapa. Apakah kami akan merekomendasikan kader sendiri atau orang lain, tergantung hasil keputusan rapat,” kata Fathol Arifin. ekn/oen

Malang - Surya

Tidak ada komentar: